Menjadi penulis konten itu lebih dari sekadar menyusun kata-kata. Tulisan yang menarik dan punya ciri khas selalu bisa mencuri perhatian pembaca.
Tapi, menemukan gaya penulisan yang unik memang bukan hal instan. Perlu proses, latihan, dan keberanian untuk menampilkan sesuatu yang beda dari yang lain.
Gaya Penulisan untuk Penulis Konten
Kalau kamu pengin menemukan gaya penulisan yang khas untukmu sendiri sebagai penulis konten, kamu perlu menyimak artikel ini sampai selesai.
1. Membaca
Membaca adalah cara sederhana untuk mengembangkan gaya penulisan seorang penulis konten. Cobalah baca berbagai jenis tulisan, mulai dari artikel, buku, hingga blog. Pilih genre atau topik yang berbeda-beda.
Semakin banyak jenis tulisan yang dibaca, semakin luas perspektif yang bisa dipelajari. Membaca juga membantu memperkaya kosa kata dan menemukan gaya bahasa yang menarik. Inspirasi biasanya muncul dari kebiasaan ini.
Baca juga: Step by Step Cara Membuat Artikel yang Menarik Untuk Dibaca
2. Konsisten dengan Gayamu
Konsistensi adalah kunci supaya gaya penulisan lebih dikenal. Coba tentukan elemen khas yang mau ditonjolkan. Misalnya, pakai kata-kata tertentu yang sering muncul dalam tulisan. Bisa juga fokus pada struktur kalimat yang unik, seperti pendek, lugas, atau penuh tanya. Selain itu, pilih nada tulisan yang sesuai, apakah lebih santai, formal, atau humoris.
Kalau sudah tahu elemen khas ini, pastikan terus digunakan di setiap tulisan. Semakin sering dipakai, semakin terasa ciri khasnya.
3. Kenali Pembaca
Mengetahui siapa yang akan membaca tulisan sangat penting bagi seorang penulis konten. Jadi, coba pelajari target pembaca dengan lebih detail. Apa yang mereka suka, bagaimana cara mereka memahami informasi, dan gaya bahasa seperti apa yang nyaman untuk mereka. Misalnya, kalau menulis untuk anak muda, gunakan bahasa yang lebih santai. Kalau targetnya profesional, pilih kata-kata yang lebih formal.
Tapi, jangan sampai kehilangan karakter pribadi. Gaya menulis tetap harus mencerminkan keunikan diri. Gabungkan pemahaman tentang audiens dengan gaya khas yang sudah dimiliki. Dengan begitu, tulisan terasa lebih dekat dan tetap punya ciri yang berbeda.
4. Bereksperimen
Bereksperimen dengan format tulisan bisa bikin konten terasa lebih segar. Jangan takut mencoba berbagai pendekatan. Misalnya, ubah tulisan jadi storytelling untuk menghadirkan cerita yang seru. Format ini cocok kalau ingin membuat pembaca merasa terhubung secara emosional.
Kalau ingin lebih to the point, gunakan daftar poin. Format ini membantu menyampaikan informasi secara singkat dan jelas. Pembaca bisa langsung memahami inti dari setiap poin tanpa perlu membaca terlalu lama.
Dialog juga bisa jadi pilihan menarik. Tulisan yang seperti percakapan terasa lebih santai dan akrab. Cobalah berbagai format ini, lalu temukan mana yang paling nyaman dan sesuai dengan gaya penulisan pribadi.
Kamu boleh bereksperimen dengan bebas. Namun, ketika sudah menemukan yang dirasa paling pas, konsistenlah seperti yang dijelaskan di poin no. 3 di atas.
5. Masukkan Karakter Pribadi
Menulis dengan suara pribadi bikin tulisan terasa lebih hidup. Cobalah memasukkan sudut pandang atau opini dalam setiap tulisan, jika memang memungkinkan. Jangan ragu untuk menampilkan cara berpikir atau pandangan unik yang dimiliki. Hal ini membuat tulisan terasa lebih autentik.
Gunakan juga gaya berbicara yang khas. Misalnya, kalau terbiasa dengan nada santai atau sedikit humor, biarkan itu muncul dalam tulisan. Pembaca akan lebih mudah mengenali dan mengingat gaya ini. Intinya, biarkan kepribadian terlihat jelas di setiap kalimat. Tulisan yang punya karakter kuat biasanya lebih menarik dan mudah diingat.
Tentu saja, ini juga harus disesuaikan dengan medianya. Kalau kamu menulis di media mainstream, pastinya kamu harus menyesuaikan dengan gaya bahasa medianya ya. Jangan memaksakan gaya pribadimu untuk masuk kalau enggak cocok.
6. Cari Feedback
Feedback adalah alat penting untuk berkembang. Jangan ragu mendengarkan masukan dari pembaca atau rekan kerja. Mereka sering memberikan perspektif berbeda yang mungkin terlewat saat menulis. Masukan ini bisa membantu melihat apa yang sudah bagus dan apa yang perlu diperbaiki.
Coba perhatikan pola dari feedback yang diterima. Misalnya, apakah gaya tulisan terlalu kaku, kurang jelas, atau justru sudah sesuai. Dengan memahami hal ini, lebih mudah menentukan langkah selanjutnya untuk meningkatkan kualitas tulisan. Anggap feedback sebagai cara belajar, bukan kritik yang menjatuhkan. Semakin terbuka terhadap masukan, semakin cepat gaya penulisan berkembang.
7. Berlatih secara Konsisten
Konsistensi menulis setiap hari bisa membawa perubahan besar. Kebiasaan ini membantu memperhalus gaya penulisan secara alami. Semakin sering menulis, semakin terasa apa yang cocok dan nyaman untuk digunakan dalam tulisan.
Selain itu, menulis rutin membantu menciptakan ritme yang stabil. Tulisan jadi lebih mengalir karena terbiasa menyusun kata-kata. Enggak harus menulis sesuatu yang panjang atau rumit setiap hari. Bahkan catatan kecil atau ide sederhana sudah cukup untuk melatih keterampilan.
Dengan latihan terus-menerus, proses menulis akan terasa lebih mudah. Ide-ide juga akan mengalir lebih lancar. Menjadikan menulis sebagai kebiasaan harian adalah cara efektif untuk meningkatkan kualitas tulisan dan menemukan gaya yang unik.
8. Evaluasi dan Revisi
Evaluasi dan revisi itu proses yang penting baggi seorang penulis konten. Setelah selesai menulis, luangkan waktu untuk membaca ulang. Perhatikan apakah ada bagian yang terasa kurang jelas, terlalu bertele-tele, atau tidak relevan. Jangan ragu untuk memotong atau mengubah kalimat yang kurang pas.
Pastikan tulisan tetap mencerminkan karakter unik yang sudah dibangun. Kalau gaya khas sudah muncul, pertahankan itu saat melakukan revisi. Perbaikan tidak harus mengubah seluruh tulisan, cukup fokus pada bagian yang benar-benar butuh penyesuaian.
Proses ini juga membantu meningkatkan kualitas tulisan secara keseluruhan. Dengan mengevaluasi ulang, hasil akhirnya bisa jadi lebih rapi dan mudah dipahami. Jadi, jangan anggap revisi sebagai beban, tapi lihat sebagai cara untuk membuat tulisan lebih baik.
Baca juga: 7 Skill Copywriting yang Harus Anda Punya, Jika Ingin Jualan Anda Laris Manis
Mengembangkan gaya penulisan butuh waktu dan latihan. Tidak ada rumus instan, tapi dengan konsistensi, ciri khas akan terbentuk dengan sendirinya.
Penulis konten yang punya gaya unik selalu lebih mudah dikenali dan dihargai. Teruslah menulis, bereksperimen, dan jangan takut menunjukkan karakter dalam setiap tulisan.
Temukan tips menulis lainnya yang praktis dan inspiratif di Instagram Penulis Konten. Jangan lewatkan konten menarik yang bisa bantu meningkatkan skill menulismu!