Strategi Penggunaan Hashtag di Media Sosial yang Paling Jitu

Strategi Penggunaan Hashtag di Media Sosial yang Paling Jitu

PENULISKONTEN.ID - Anda pasti sudah tidak asing lagi kan dengan penggunaan hashtag atau tanda pagar (#) di media sosial? 

Yap! Kini memang hampir semua media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, Youtube, dan yang lainnya, menyediakan fitur hashtag atau tagar untuk para penggunanya. Hashtag ini diciptakan dengan tujuan agar orang lain semakin mudah mencari topik atau tema yang diinginkan.

Hashtag juga memiliki potensi meningkatkan engagement jauh lebih tinggi jika disisipkan pada sebuah postingan. Karenanya, penggunaan hashtag semakin sering terlihat dalam dunia bisnis, dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu strategi marketing yang dapat memperkuat brand, membidik target audiens, memilah konten, hingga juga untuk meningkatkan Search Engine Optimization (SEO).

Semua merek bisnis dapat dengan mudah dicari dengan penggunaan hashtag. Begitu pun sebaliknya, para pemilik bisnis juga lebih mudah menemukan pelanggan potensial mereka. Apalagi jika bisnis Ada punya konten yang sangat berpengaruh kemudian viral. 

Hashtag adalah sebuah kekuatan besar dan salah satu strategi marketing yang jitu dalam berbisnis. Nah, penasaran bagaimana strategi penggunaan hashtag yang paling oke di media sosial? Simak ulasannya di bawah ini sampai selesai yuk.

Strategi Penggunaan Hashtag di Media Sosial

#1 Ketahui Batas Penggunaan Hashtag

Setiap platform media sosial biasanya memberikan limit atau batasan dalam penggunaan hashtag di setiap platformnya. 

Instagram

Saat membuat hashtag di Instagram, Anda hanya boleh menggunakan 30 tagar saja saja satu postingan.

Ingat, jangan sampai lebih dari itu agar tidak dianggap sebagai spam oleh Instagram. Jumlah 30 hashtag ini bisa digunakan saat Anda menulis caption dan kolom komentar. Sedangkan untuk tagar pada story Instagram bisa disisipkan sebanyak 10-20 tagar, jumlah tagar story bisa disesuaikan kembali sesuai kebutuhan.

Jangan ragu untuk menggunakan semua limit yang ditentukan oleh Instagram untuk mendapatkan eksposur yang maksimal ya! Kamu bisa melakukan uji coba terlebih dahulu untuk menentukan tagar mana yang lebih cocok untuk bisnismu.

Facebook

Saat ini Facebook tidak memiliki batasan dalam penggunaan hashtag pada setiap postingan yang ada di platformnya. Hal ini terjadi karena pengguna Facebook jarang sekali menggunakan tagar pada setiap postingannya. Bahkan, membuat postingan tanpa tagar di Facebook eksposurnya malah jauh lebih baik daripada saat kita menggunakan hashtag. 

Namun, jika memang Anda harus menggunakan tagar di untuk mempromosikan bisnis Anda di Facebook, pastikan penggunaan hashtag merek saja agar pelanggan dapat menemukan bisnis Anda dengan mudah. Dan jaga supaya tetap tidak spamming.

Twitter

Twitter mungkin  bisa dikatakan sebagai platform pencetus penggunaan hashtag pertama pada media sosial. 

Penggunaan hashtag di Twitter memang lebih aktif daripada platform media sosial lainnya. Akan tetapi, Anda juga tidak bisa menggunakan tagar secara berlebihan di Twitter. Twitter hanya merekomendasikan untuk menggunakan tagar tidak lebih dari dua saja pada setiap postingan. Penggunaannya bisa disisipkan pada salah satu kata dalam kalimat yang Anda buat pada postingan.

YouTube

Sama seperti Instagram, YouTube juga memberikan batasan 30 tagar pada setiap video yang diunggah. 

Anda bisa menambahkan tagar pada judul atau deskripsi video untuk meningkatkan secara optimal kemampuan SEO video bisnis Anda di YouTube. Pastikan kata kunci yang Anda gunakan sesuai dengan konten atau segmentasi targetpenonton.

Agar bisnis Anda semakin maju dan tidak kalah dengan kompetitor, maksimalkan penggunaan setiap hashtag di channel media sosial Anda ya!

#2 Gunakan hashtag yang Populer dan Tepat

Saat akan menggunakan hashtag, cobalah memosisikan diri sebagai seorang pelanggan atau target audiens bisnis Anda. 

Kata kunci apa yang biasanya akan digunakan atau dicari? Hindari penggunaan hashtag yang tidak berhubungan atau hashtag yang jumlahnya sudah terlalu banyak digunakan oleh orang lain hingga satu juta kali atau lebih. Hal ini hanya akan membuat postingan Anda akan tenggelam lebih cepat.

Gunakan hashtag yang menggambarkan bisnis atau produk Anda. Lakukan riset terlebih dahulu untuk menemukan pelanggan ideal sesuai target pasar dalam bisnis Anda. 

Contohnya jika Anda menjual produk salad buah atau sayur, Anda bisa menggunakan hashtag #vegan atau #makanansehat. Hasilnya Anda akan memiliki tagar yang spesifik dan sesuai dengan target audiens Anda.

Untuk memudahkan menemukan tagar yang tepat atau populer sesuai industri bisnis, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi seperti Preview, Tag Blender, AutoHash, dan Top Hashtag.

#3 Buat Hashtag Khas untuk Brand Bisnis Anda Sendiri

Selain menentukan hashtag yang relevan dengan industri bisnis Anda, Anda juga bisa membuat tagar dengan nama bisnis, slogan, atau sebuah campaign marketing sendiri. 

Tak melulu tentang brand yang besar atau sudah terkenal loh, hal ini juga bisa Anda lakukan meski Anda berbisnis rumahan. Justru hal ini bagus untuk membuat traffic SEO brand sendiri di media sosial, dan membantu pengguna menemukan bisnis Anda dengan mudah.  

Untuk memastikan tagar yang Anda buat sendiri sebagai ciri khas atau campaign marketing, perlu dilakukan riset lagi agar terhindar dari tagar negatif atau masalah di kemudian hari.

#4 Minta Customer untuk Menandai dan Menggunakan Hashtag Brand Bisnis Anda

Meminta customer untuk memberikan tag atau tagar pada postingan yang mereka unggah di akun media sosial pribadinya bisa menjadi salah satu bagian strategi marketing. 

Cara ini dilakukan untuk meningkatkan User Generated Content (UGC) atau review pengguna di media sosial tentang produk atau bisnis Anda. Semakin banyak orang yang menggunakan tagar bisnis Anda maka akan semakin banyak pula eksposur yang didapatkan.

Anda juga bisa menggunakan strategi ini sebagai salah satu campaign marketing, atau mungkin membuat kuis yang di dalamnya ada persyaratan wajib menggunakan tagar tertentu. Konten yang dibuat bisa berupa foto, video, rekaman suara, dan yang lainnya.

FYI, sekitar 86% orang akan percaya ketika ada semakin banyak konten atau review tentang sebuah produk atau brand. Hal ini menunjukkan kualitas atau indikator yang baik. Review customer juga bisa Anda manfaatkan untuk membangun kepercayaan orang lain yang belum menjadi target pasar bisnis Anda.

#5 Manfaatkan Hashtag Kerja Sama Influencer dan Brand Ambassador

Untuk memaksimalkan eksposur bisnis Anda, Anda bisa meminta endorse atau bekerja sama dengan influencer melalui tagar atau tag sosial media bisnis Anda. 

Seorang influencer biasanya memiliki komunitas atau pengikut tersendiri. Hal ini akan membantu Anda dalam meningkatkan target pasar lebih banyak di media sosial. Pastikan influencer atau brand ambassador yang Anda pilih dapat berkomitmen untuk selalu memopulerkan tagar brand bisnis Anda pada setiap konten yang mereka buat, agar pelanggan baru bisa mengetahui merek dan mengunjungi akun sosial media bisnis Anda.


Butuh bantuan untuk meningkatkan eksposur bisnis Anda di media sosial? PenulisKonten.id siap membantu Anda. Silakan email kami, ataupun menghubungi kami via WhatsApp.

 


0 komentar

Apa pendapat Anda?