Meminta bantuan penulis artikel untuk membuat konten memang bisa jadi solusi praktis, apalagi kalau waktu terbatas atau ingin hasil yang lebih rapi.
Tapi, banyak yang sering keliru karena menganggap semua penulis bisa langsung membaca pikiran klien dan tahu persis yang diinginkan. Padahal, hasil yang bagus biasanya datang dari kerja sama yang jelas antara klien dan penulis.
Supaya prosesnya lancar, ada beberapa hal penting yang sering luput diperhatikan sebelum memulai kerja sama. Hal-hal ini mungkin terkesan sepele, tapi sebenarnya bisa bikin komunikasi lebih mudah dan hasilnya lebih sesuai harapan.
Dengan persiapan yang tepat, klien juga bisa lebih tenang selama proses berlangsung.
Hal yang Perlu Diketahui oleh Klien dari Penulis Artikel
1. Paham Dulu Apa yang Mau Dicapai
Tujuan artikel punya pengaruh besar pada cara penulis artikel bekerja. Misalnya, artikel untuk meningkatkan penjualan biasanya butuh ajakan yang halus dan data yang meyakinkan. Kalau tujuannya untuk branding, mungkin gaya ceritanya lebih hangat dan personal.
Target pembaca juga penting karena menentukan nada tulisan, apakah formal, ringan, atau mungkin malah netral. Pembaca profesional biasanya nyaman dengan istilah teknis, sementara pembaca umum lebih suka yang sederhana.
Kalau klien sudah tahu dulu apa yang goalsnya, penulis jadi lebih mudah menyusun isi kalau kedua hal ini sudah jelas sejak awal. Hasilnya pun lebih dekat dengan yang diharapkan.
Baca juga: Skill Penting yang Harus Dimiliki Penulis Online di Era Digital
2. Siapkan Topik dan Arah Cerita
Topik dan arah cerita membantu penulis menyusun artikel yang tepat. Topik besar sudah cukup sebagai titik awal, lalu bisa ditambah sedikit detail seperti sudut pandang yang ingin diangkat.
Misalnya, klien butuh artikel tentang menabung. Agar lebih spesifik lagi, artikel bisa diarahkan untuk karyawan dengan gaji pas-pasan atau untuk pelajar.
Penulis artikel tetap bisa riset, tapi adanya arahan ini membuat hasilnya lebih mendekati kebutuhan. Kalau ada contoh artikel lain yang disukai, itu juga bisa membantu memberi gambaran. Komunikasi pun jadi lebih efisien karena semua sudah jelas sejak awal.
3. Siap dengan Bujet yang Realistis
Bujet sering jadi pertimbangan penting. Harga artikel bisa berbeda-beda tergantung pengalaman penulis, panjang tulisan, dan tingkat riset.
Artikel dengan riset yang dalam dan bahasa yang rapi biasanya harganya lebih tinggi. Kalau ada batasan bujet, bisa saja disampaikan supaya penulis membantu mencarikan opsi yang sesuai.
Banyak penulis artikel yang fleksibel, terutama kalau komunikasinya terbuka. Tidak perlu buru-buru memilih yang termurah, karena hasil yang baik juga membawa dampak lebih besar dalam jangka panjang.
4. Beri Waktu yang Wajar
Tulisan yang baik biasanya melalui beberapa proses. Penulis membaca materi, melakukan riset, membuat kerangka, lalu menulis dan menyunting. Semua itu butuh waktu supaya hasilnya rapi dan nyaman dibaca.
Diskusi soal tenggat waktu di awal membantu kedua pihak sama-sama nyaman. Kalau memang perlu cepat, biasanya ada pilihan pengerjaan kilat dengan biaya tambahan. Hal tersebut adalah wajar.
Waktu yang cukup membuat penulis bisa bekerja lebih tenang. Hasil akhirnya pun lebih maksimal dan sesuai harapan.
5. Lihat Dulu Contoh Tulisannya
Setiap penulis punya gaya menulis yang khas. Ada yang formal, ada yang santai, ada juga yang penuh cerita. Portofolio atau contoh tulisan membantu melihat apakah gaya itu sesuai dengan kebutuhan klien.
Kalau belum yakin, bisa juga bertanya apakah penulis artikel bisa menyesuaikan dengan gaya tertentu. Biasanya penulis akan jujur apakah mereka nyaman dengan permintaan itu.
Melihat portofolio lebih dulu membuat ekspektasi lebih realistis. Kerja sama pun berjalan lebih lancar karena sudah tahu seperti apa hasilnya nanti.
6. Tanyakan soal Revisi dan Cara Komunikasi
Setiap penulis artikel punya aturan tentang revisi. Ada yang memberi revisi satu kali, ada yang lebih, ada yang tidak. Detail seperti ini lebih baik dibicarakan di awal supaya tidak menimbulkan salah paham.
Cara komunikasi juga sebaiknya jelas, apakah lewat chat, email, atau platform lain. Komunikasi yang lancar membuat proses lebih cepat selesai. Kalau ada masukan, sampaikan dengan jelas dan tenang supaya lebih mudah dipahami. Penulis biasanya menghargai klien yang komunikatif dan terbuka.
Baca juga: Bagaimana Menentukan Target Pembaca untuk Website Bisnis?
Memilih penulis artikel untuk membantu kebutuhan konten sering terlihat mudah, tapi ternyata banyak detail kecil yang bisa memengaruhi hasil akhirnya.
Tidak cukup hanya mengirim topik dan menunggu selesai, karena penulis artikel tetap butuh arah yang jelas supaya tulisannya sesuai harapan. Komunikasi yang baik dari awal juga bikin prosesnya jauh lebih lancar dan nyaman untuk dua pihak.
Banyak klien yang baru menyadari pentingnya persiapan setelah mengalami revisi berkali-kali atau hasil yang meleset jauh. Padahal, ada beberapa hal sederhana yang bisa dipahami dulu supaya kerja sama dengan penulis jadi lebih efektif. Dengan begitu, waktu dan tenaga yang sudah dikeluarkan juga terasa lebih sepadan.
Kalau butuh bantuan untuk bikin konten yang rapi, enak dibaca, dan sesuai kebutuhan, penuliskonten.id siap bantu sebagai penulis artikel. Jika tertarik, bisa klik di sini untuk ngobrol lebih lanjut.
0 comments
Apa pendapat Anda?