Cara Kerja Penulis Online yang Perlu Dipahami

Cara Kerja Penulis Online yang Perlu Dipahami

Penulis online sekarang makin banyak dibutuhkan. Dari artikel blog, konten media sosial, sampai tulisan untuk kebutuhan bisnis, semua butuh kata-kata yang ditulis dengan rapi dan tepat sasaran. 

Tapi, kerja jadi penulis itu nggak sesimpel duduk lalu langsung ketik-ketik. Ada proses yang panjang di balik tiap tulisan yang tampak mulus di layar. Dan sering kali, proses itu justru yang jarang kelihatan dari luar.

Cara Kerja Penulis Online

Cara Kerja Penulis Online yang Perlu Dipahami

Buat kamu yang penasaran atau mungkin sedang mempertimbangkan jadi penulis online, penting banget untuk tahu cara kerjanya. Gimana alurnya? Apa aja yang harus disiapkan? Dan seperti apa sebenarnya ritme kerja di balik profesi yang kelihatannya “cuma nulis” ini?

Artikel ini akan bantu kamu memahami semua itu dengan cara yang sederhana dan mudah dicerna.

1. Mencari dan Menerima Pekerjaan

Langkah pertama yang dilakukan penulis online tentu saja mencari pekerjaan. Banyak yang mendaftar di platform freelance untuk menemukan proyek yang sesuai kemampuan. Ada juga yang bekerja sama dengan agensi yang menyediakan job secara rutin. Kalau sudah punya jaringan, penulis biasanya dapat klien langsung tanpa perantara.

Kadang ada proyek yang hanya sekali selesai, kadang juga bisa jadi kontrak bulanan atau tahunan. Selain itu, banyak penulis yang aktif promosi di media sosial, seperti Instagram atau LinkedIn. Ada juga yang membuat website pribadi sebagai portofolio untuk menarik calon klien.

Intinya, harus rajin “menjual diri” supaya peluang terus terbuka.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipahami Klien Sebelum Meminta Jasa Penulis Artikel

2. Mempelajari Brief dari Klien

Begitu mendapat pekerjaan, penulis online akan menerima brief atau arahan dari klien. Brief ini biasanya berisi topik yang harus ditulis, siapa target pembacanya, berapa panjang tulisannya, dan gaya bahasa yang diinginkan. Kadang juga dijelaskan apakah butuh optimasi SEO atau tidak. 

Membaca dan memahami brief itu sangat penting supaya hasilnya sesuai harapan klien. Kalau ada bagian yang kurang jelas, penulis sebaiknya bertanya dulu sebelum mulai menulis. Lebih baik memastikan di awal daripada salah arah.

Dengan memahami brief dengan baik, penulis bisa lebih mudah menyusun strategi penulisannya. Hasilnya pun biasanya lebih cepat disetujui.

3. Riset Topik

Setelah memahami brief, langkah berikutnya adalah riset. Riset ini sering jadi bagian paling memakan waktu karena harus mencari informasi yang akurat dan relevan.

Penulis online harus menggali data dari sumber tepercaya, seperti artikel ilmiah, situs resmi, berita, atau wawancara. Riset yang mendalam bikin tulisan jadi lebih berbobot dan nggak asal-asalan.

Selain itu, dengan riset yang baik, penulis bisa menemukan sudut pandang yang lebih menarik untuk tulisannya. Kadang topik yang diminta klien cukup teknis atau asing, jadi butuh waktu lebih lama untuk benar-benar memahaminya. Penulis juga harus memastikan informasi yang dipakai terbaru dan valid. Riset yang bagus adalah pondasi dari tulisan yang berkualitas.

4. Menulis dan Menyusun Konten

Setelah riset selesai, baru deh penulis mulai menulis. Biasanya diawali dengan membuat kerangka tulisan supaya alurnya jelas dan runtut. Saat menulis, penulis akan memperhatikan struktur paragraf, pemilihan kata, dan nada yang sesuai dengan target pembaca. Kalau diminta SEO-friendly, penulis juga akan memasukkan kata kunci dengan rapi dan alami.

Proses menulis bisa jadi akan diulang-ulang karena kadang hasil pertama belum maksimal. Penulis biasanya membaca ulang tulisannya beberapa kali untuk memperbaiki typo, memperhalus kalimat, atau memperbaiki alur. Kadang juga muncul ide baru saat sedang menulis, jadi revisi bisa terjadi di tengah jalan.

Menulis itu bukan pekerjaan sekali jadi, tapi proses bertahap sampai hasilnya mantap.

5. Revisi dan Komunikasi dengan Klien

Setelah draf selesai, penulis mengirimkan hasilnya ke klien untuk dicek. Klien bisa memberi masukan atau permintaan revisi kalau ada yang kurang pas. Penulis harus siap untuk melakukan revisi, kadang lebih dari sekali.

Di tahap ini, komunikasi yang baik sangat penting supaya nggak terjadi salah paham. Kalau klien memberi feedback yang kurang jelas, penulis sebaiknya bertanya lagi untuk memastikan maksudnya. 

Penulis juga harus sabar, karena kadang klien punya banyak pertimbangan sebelum akhirnya puas dengan hasil akhir. Proses revisi ini normal dan jadi bagian dari pekerjaan yang nggak bisa dihindari. Yang penting tetap profesional dan terbuka pada kritik.

6. Mengelola Waktu dan Banyak Pekerjaan Sekaligus

Karena biasanya punya lebih dari satu klien, penulis online harus pintar mengatur waktu. Setiap proyek punya deadline yang berbeda-beda, jadi harus bisa menentukan prioritas.

Kadang ada klien yang mendadak minta revisi, sementara tulisan lain juga harus segera selesai. Kalau nggak dikelola dengan baik, pekerjaan bisa numpuk dan bikin stres.

Banyak penulis yang pakai to-do list atau aplikasi manajemen waktu untuk membantu mengatur jadwal. Disiplin dan konsisten sangat penting supaya semua pekerjaan selesai tepat waktu. Selain itu, penting juga untuk menjaga waktu istirahat supaya nggak cepat burnout. Bekerja dari rumah memang fleksibel, tapi tetap butuh perencanaan yang matang.

Baca juga: 3 Cara Memilih Topik Artikel yang Pasti Dibaca Orang!

Penulis online nggak cuma duduk manis lalu tinggal ketik-ketik sepanjang hari. Di balik satu tulisan, ada banyak proses yang harus dijalani, dari cari kerjaan, pahami brief, riset, sampai revisi berkali-kali. 

Semua itu butuh waktu, ketelitian, dan strategi kerja yang rapi. Jadi, kalau kamu ingin terjun ke dunia ini, penting banget paham cara kerjanya sejak awal. Apalagi kalau kamu juga punya blog sendiri atau pengin mulai menulis untuk internet.

Mentoring Blog Pemula

Buat kamu yang lagi mulai dari nol, pengin mengembangkan blog biar lebih rapi, atau penasaran kenapa blog kamu belum bisa dimonetisasi, ada lho, sesi mentoring private. Mulai dari blog pemula, blog lanjutan, sampai review blog buat monetasi.

Kalau tertarik, bisa klik di sini buat booking. Kita bisa ngobrol santai, bahas bareng, dan cari tahu langkah terbaik buat perjalanan nulis kamu ke depan.


0 comments

Apa pendapat Anda?