Bagaimana Membuat Konten Digital Marketing yang Disukai Audiens dan SEO-friendly Sekaligus
Membuat konten digital marketing yang benar-benar menarik perhatian pembaca ternyata nggak sesederhana kelihatannya. Banyak orang berpikir cukup pakai kata-kata yang bagus dan panjang, lalu selesai. Padahal, ada banyak hal lain yang perlu diperhatikan supaya kontenmu nggak cuma enak dibaca, tapi juga bisa membantu performa di mesin pencari.
Di sinilah tantangannya: gimana caranya bikin tulisan yang disukai audiens, tapi tetap ramah untuk SEO. Kadang dua hal ini terasa seperti tujuan yang berbeda. Yang satu fokus ke pembaca, yang satu lagi fokus ke algoritma. Tapi sebenarnya, kalau tahu caranya, dua-duanya bisa jalan bareng dengan mulus.
Cara Membuat Konten Digital Marketing untuk Pelanggan sekaligus Mesin Pencari
1. Pahami Audiensmu Dulu
Sebelum nulis apa pun, kamu harus kenal dulu siapa yang bakal baca. Jangan asal tebak atau hanya ikut-ikutan tren. Luangkan waktu untuk benar-benar ngerti siapa mereka, apa masalah yang mereka hadapi, dan apa yang lagi mereka butuhkan. Bisa lewat survei kecil-kecilan, baca-baca komentar di media sosial, atau lihat pertanyaan yang sering muncul di kolom DM atau email.
Data dari Google Analytics atau Search Console juga bisa kasih banyak petunjuk soal demografi dan topik yang sering dicari pengunjungmu. Kalau sudah tahu siapa audiensnya, kamu bisa pilih sudut pandang yang tepat dan bahasa yang mereka nyamanin. Nulis jadi lebih gampang karena kamu tahu apa yang mereka harapkan dari kontenmu.
Baca juga: Digital Marketing: Pengertian, Pentingnya, dan Jenis-Jenis yang Perlu Diketahui
2. Riset Kata Kunci dengan Cerdas
SEO nggak bisa lepas dari yang namanya kata kunci. Tapi bukan berarti semua kata kunci harus dimasukin asal-asalan, ya. Riset dulu mana yang paling relevan dengan topikmu dan benar-benar dicari orang. Pilih kata kunci yang punya volume pencarian cukup, tapi jangan terlalu kompetitif kalau blog atau websitemu masih kecil.
Masukin kata kunci itu di bagian penting, seperti judul, URL, dan paragraf pembuka. Nggak perlu berlebihan. Cukup selipkan secara alami di dalam kalimat supaya nggak kaku dibacanya. Kalau bisa, pakai juga variasi atau sinonimnya biar lebih natural.
3. Buat Konten yang Berkualitas dan Mudah Dibaca
Konten bagus itu yang bisa bantu pembaca menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan. Jangan bikin mereka bingung dengan kalimat berbelit-belit atau istilah yang nggak mereka ngerti. Pakai bahasa yang sederhana, langsung ke inti, dan jelas. Supaya nggak bikin capek mata, pecah tulisan jadi paragraf pendek-pendek.
Tambahkan juga heading, poin-poin, atau tabel kalau perlu biar lebih gampang dipindai. Jangan lupa kasih contoh atau cerita yang relevan biar pembaca lebih gampang menangkap maksudmu. Konten yang bagus dan nyaman dibaca bakal bikin mereka betah lama-lama di halamanmu.
4. Optimalkan untuk Pengalaman Pengguna
Bikin konten yang bagus saja nggak cukup kalau websitemu lambat atau susah diakses. Orang gampang banget pergi kalau loading-nya lama atau tampilannya berantakan di HP.
Pastikan websitemu responsif, artinya enak dilihat di layar kecil maupun besar. Gambar-gambar yang kamu pakai juga jangan terlalu berat biar nggak bikin lemot. Kalau pakai link ke halaman lain, pastikan semua link itu berfungsi dan relevan.
Perhatikan juga tampilan warna, font, dan jarak antar elemen biar nggak bikin mata capek. Semakin nyaman orang baca di situsmu, makin besar juga peluang mereka balik lagi.
5. Tambahkan Elemen yang Bikin Interaktif dan Menarik
Kadang teks aja bikin orang cepat bosan. Supaya mereka lebih terlibat, coba tambahkan elemen lain yang lebih menarik. Misalnya gambar, infografis, atau video yang mendukung isi tulisanmu.
Bisa juga bikin kuis kecil atau polling supaya mereka ikutan nimbrung. Semakin lama mereka berinteraksi dengan kontenmu, makin bagus juga di mata Google karena itu jadi sinyal bahwa kontenmu bermanfaat.
Jangan lupa sisipkan CTA (call to action) yang halus, kayak ajakan untuk komen atau share. Konten yang bikin pembaca aktif terlibat biasanya lebih diingat dan lebih sering direkomendasikan.
6. Perbarui secara Berkala
Konten yang sudah tayang bukan berarti selesai tugasmu. Topik bisa berubah, data bisa jadi usang, atau tren udah nggak relevan lagi. Makanya penting untuk rajin mengecek dan update artikel lama supaya tetap relevan. Kamu bisa tambahkan data terbaru, perbaiki link yang mati, atau bahkan ganti contoh-contoh biar lebih up to date.
Google juga suka dengan konten yang segar dan diperbarui karena itu tandanya situsmu aktif. Selain itu, pembaca juga lebih percaya dengan informasi yang masih relevan. Jangan malas untuk cek rutin ya, karena ini juga bisa bikin ranking artikelmu naik lagi.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Update Konten Website?
Membuat konten digital marketing yang bisa menyenangkan pembaca sekaligus disukai mesin pencari memang butuh usaha lebih. Tapi bukan berarti sulit atau mustahil dilakukan. Dengan memahami apa yang dibutuhkan audiens dan sedikit strategi SEO, kamu bisa bikin konten yang seimbang dan efektif. Intinya, tetap utamakan kualitas dan kenyamanan pembaca, lalu poles dengan optimasi yang tepat.
Kalau kamu freelance writer dan pengin belajar lebih dalam cara bikin konten yang SEO-friendly tanpa kehilangan sentuhan personal, penuliskonten.id juga buka sesi mentoring SEO. Kalau tertarik, bisa klik di sini untuk ngobrol lebih lanjut, ya.
0 comments
Apa pendapat Anda?