Tetap Menjalin Komunikasi dengan Pelanggan Anda, Begini Cara yang Paling Efektif
PENULISKONTEN.ID - Pelanggan mempunyai peran yang sangat penting dalam melengkapi perjalanan bisnis Anda. Maka, untuk membangun bisnis yang sukses, dibutuhkan keterampilan untuk menjalin komunikasi yang baik antara pelanggan maupun calon pelanggan dengan bisnis yang sedang Anda jalani saat ini.
Jangan sampai Anda hanya terfokus pada angka penjualan saja untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, tapi tidak pernah memberikan kepedulian pada mereka. Pengalaman mengatakan, pelanggan akan cenderung lebih mudah mengingat brand atau penjual yang suka menjalin komunikasi dengan mereka, ketimbang yang tidak.
Yes, menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan dapat menimbulkan loyalitas dan kepercayaan pada bisnis yang Anda jalankan. Bahkan dapat mendatangkan keuntungan dan meningkatkan grafik penjualan dengan sendirinya tanpa perlu bersusah payah seperti sebelumnya menjaring dan mencari target pasar yang baru. Karena, menjaga satu pelanggan yang puas dengan produk dan pelayanan bisnis Anda sama baiknya dengan mendapatkan para pelanggan baru.
Pelanggan yang puas memiliki peluang untuk kembali datang atau membeli produk Anda berulang kali. Hal ini memiliki arti yang mirip dengan pepatah “mempertahankan jauh lebih sulit daripada mendapatkan”. Maka, untuk tetap dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan bisnis dengan baik, Anda bisa lakukan tiga cara di bawah ini.
3 Cara Efektif Menjalin Komunikasi dengan Pelanggan
Personalisasi Pelanggan
Personalisasi pelanggan digunakan untuk membantu bisnis Anda memenuhi kebutuhan setiap pelanggan secara efektif dan efisien.
Personalisasi juga bisa membuat interaksi menjadi lebih cepat dan mudah dalam meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan membuat pelanggan melakukan kunjungan atau pembelian berulang. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan pengalaman berdasarkan perilaku.
Personalisasi pelanggan dilakukan dengan cara memperhatikan pola belanja yang dimiliki pelanggan saat melakukan pembelian. Misalnya dengan mengelompokkan kebiasaan mereka yang belanja pada awal bulan dan akhir bulan.
Data ini bisa Anda dapatkan dengan cara mempersonalisasi beranda websitemu untuk setiap pengguna berdasarkan penelusuran, penayangan, dan pembelian pengguna sebelumnya.
Cara ini dapat membantu Anda mendapatkan waktu yang tepat saat akan melakukan proses follow up atau menghubungi pelanggan terkait produk yang mereka tanyakan atau mereka beli.
Selain itu, personalisasi pelanggan juga bisa dilakukan berdasarkan faktor jenis kelamin, pendapatan, usia, lokasi, dan minat. Kuncinya adalah semakin banyak Anda melakukan riset data mengenai mereka, maka semakin akurat pula Anda mengetahui apa yang mereka butuhkan.
Setelah Anda mendapatkan hasil personalisasi pelanggan, barulah bisa mulai menyesuaikan konten dan pesan apa yang akan disampaikan atau tampilan pada (calon) pelanggan tersebut.
Buat Konten yang Pelanggan Butuhkan
Setelah riset data dilakukan, Anda pun bisa mulai membuat konten.
Anda bisa mulai dengan melakukan identifikasi konten apa yang cocok dan bisa menjadi minat mereka. Data yang Anda dapatkan dari hasil personalisasi pelanggan harus diubah menjadi konten yang menarik, mengesankan, dan juga menginspirasi.
Ada banyak pemilik bisnis yang langsung merancang strategi pemasarannya begitu saja tanpa melakukan riset data terlebih dahulu. Hasilnya, kesalahan fatal ini memberikan hasil yang sangat mengecewakan dan hanya membuang-buang tenaga dan pikiran saja.
Mengapa hasil mengecewakan itu dapat terjadi? Karena tidak semua pelanggan membeli produk dengan alasan yang sama.
Misalnya pada sebuah produk mobil, para pelanggannya ada yang membeli karena tergiur dengan harganya, garansi yang ditawarkan, atau karena model dan performa yang dimiliki oleh mobil tersebut.
Itulah pentingnya membuat konten yang cocok dengan kebutuhan pelanggan bisnismu. Anda akan dapat lebih efektif menjalin komunikasi dengan mereka, ketika Anda tahu persis apa yang mereka butuhkan.
Buat Pelanggan Merasa Istimewa
Saat personalisasi dan konten telah dijalankan, maka berikutnya Anda bisa membangun interaksi secara lebih personal pada pelanggan.
Interaksi secara personal ini dibutuhkan untuk menyentuh sisi emosional para pelanggan agar selalu merasa dianggap istimewa. Hal ini juga membuat pelanggan merasa mendapatkan perhatian, dan perasaan ini sangatlah penting agar mereka mau kembali dan mengingat Anda.
Ada banyak bentuk dan cara menjalin komunikasi yang bisa Anda gunakan, misalnya menggunakan email marketing untuk mengirimkan kabar terbaru terkait produk terbaru, memberikan diskon, memberikan ucapan hari penting atau hari ulang tahun setiap pelanggan, hingga memberikan respons terbaik terkait komplain dan masukan yang mereka berikan.
Yes. Memang kadang yang namanya komplain itu sungguh tak mengenakkan hati, ya kan? Tetapi di sinilah, kematangan Anda sebagai pemilik bisnis diuji.
Jika ada seorang pelanggan yang memberikan keluhan terkait ketidakpuasan terhadap produk atau pelayanan yang telah diberikan, responslah dengan sebaik-baiknya tanpa membuat pelanggan merasa dikecewakan kedua kalinya. Tanggapi ketidakpuasan pelanggan dengan sikap yang rendah hati, ramah, dan berikan jawaban yang relevan dan tindakan solutif agar pelanggan menilai perusahaanmu sangat kooperatif dalam menanggapi masalah yang dialami pelanggannya.
Nah, semoga sedikit tip menjalin komunikasi dengan pelanggan di atas dapat bermanfaat bagi Anda.
0 komentar
Apa pendapat Anda?