8 Langkah Menyusun Strategi Pemasaran Media Sosial untuk Bisnis yang Tepat Sasaran

strategi pemasaran media sosial

Menyusun strategi pemasaran media sosial sebenarnya tak perlu yang terlalu sulit. Karena, pada dasarnya, strategi pemasaran media sosial adalah ringkasan dari semua yang ingin Anda lakukan dan ingin capai di media sosial untuk kebaikan bisnis Anda sendiri.

Strategi ini akan memandu, dan nantinya dapat Anda pergunakan untuk mengetahui apakah pemasaran Anda berhasil atau gagal. 

Semakin spesifik strategi pemasaran media sosial Anda, maka hasilnya juga akan semakin efektif. Anda harus membuatnya secara ringkas, jangan membuatnya strategi pemasaran digital yang terlalu kompleks dulu, mulailah dari yang kecil, sehingga akan lebih mudah terjangkau dan dapat terukur. Seiring waktu, Anda dapat meningkatkannya secara bertahap, sesuai dengan kondisi.

8 Langkah menyusun strategi pemasaran media sosial untuk bisnis yang tepat sasaran.

1. Pilih tujuan pemasaran media sosial yang selaras dengan tujuan bisnis

Set S.M.A.R.T. tujuan

Langkah pertama untuk menciptakan strategi pemasaran media sosial adalah menetapkan tujuan dan sasaran Anda. Tanpa sasaran, Anda tidak memiliki cara untuk mengukur kesuksesan dan laba atas investasi (ROI).

Setiap tujuan Anda harus:

  • Specific (Spesifik)
  • Measurable (Terukur)
  • Attainable (Bisa dicapai)
  • Relevant (Relevan)
  • Time-bound (Dibatasi waktu)

Ini adalah S.M.A.R.T. atau kerangka tujuan. Tujuan ini akan memandu tindakan Anda dan memastikannya mengarah pada hasil bisnis yang nyata. Berikut contoh S.M.A.R.T. tujuan:

Menggunakan Instagram untuk dukungan pelanggan dan menurunkan tingkat respons rata-rata di bawah dua jam pada akhir kuartal.

Lacak metrik

Metrik yang bagus seperti jumlah followers dan suka mudah dilacak, tetapi sulit untuk membuktikan nilai sebenarnya. Sebaliknya, fokuslah pada hal-hal seperti engagement, click-through, serta rasio konversinya.

Anda bisa saja membuat target yang berbeda untuk network yang berbeda, atau bahkan tools yang berbeda juga.

Misalnya, jika Anda menggunakan LinkedIn untuk mengarahkan traffic ke web, maka Anda bisa menggunakan metrik click-through-nya. Jika Anda mempergunakan Instagram untuk brand awareness, maka Anda bisa saja mempergunakan Insight Instagram Story dengan swipe-up. Nah, jika Anda beriklan di Facebook, cost per click bisa jadi metrik keberhasilannya.

Tujuan pemasaran media sosial harus selaras dengan tujuan pemasaran Anda secara keseluruhan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi Anda untuk menilai kinerjanya, apakah sudah baik atau ada yang perlu diperbaiki. 

Mulailah mengembangkan strategi pemasaran media sosial Anda dengan menuliskan setidaknya tiga tujuan untuk media sosial.

2. Kenali (calon) pelanggan Anda

Ciptakan persona pelanggan

Strategi pemasaran media sosial berikutnya adalah mengenali siapa (calon) pelanggan, dan apa yang ingin mereka butuhkan. 

Dengan begitu, Anda dapat membuat konten yang sesuai untuk mereka. Sesuainya konten akan membuat mereka menyukai, mengomentari, dan membagikan konten Anda. 

Tampak sederhana ya, tapi ini juga menuntut kejelian yang lebih dari Anda untuk bisa mengenalinya. Ini juga penting jika Anda ingin mengubah followers media sosial menjadi pelanggan untuk bisnis Anda.

Jika menyangkut target pelanggan Anda, Anda harus mengetahui hal-hal seperti:

  • Usia
  • Lokasi
  • pendapatan rata-rata
  • Judul pekerjaan atau industri tipikal
  • Minat
  • dll.

Kenali followers dan pelanggan Anda sebagai orang nyata--bukan sekadar angka, dengan keinginan dan kebutuhan yang riil, dan Anda akan tahu cara menargetkan dan melibatkan mereka di media sosial.

Kumpulkan data

Jangan berasumsi. Pelajari betul statistik yang bisa Anda temukan di dalam masing-masing platform media sosial, dan analisislah demi bisa mendapatkan informasi yang Anda butuhkan.

Informasi ini memungkinkan Anda untuk menyempurnakan strategi promosi Anda dan menargetkan (calon) pelanggan Anda dengan lebih baik.

3. Ketahui pesaing Anda

Mengetahui siapa saja pesaing Anda adalah hal yang sangat penting. 

Kemungkinan besar pesaing Anda pasti juga sudah menggunakan media sosial, dan itu berarti Anda dapat belajar dari apa yang mereka lakukan.

Lakukan analisis persaingan

Analisis persaingan memungkinkan Anda untuk memahami siapa mereka dan apa yang mereka lakukan dengan baik (dan tidak begitu baik). Anda akan mendapatkan gambaran yang baik tentang apa yang diharapkan dalam industri Anda, yang akan membantu Anda menetapkan target pemasaran media sosial Anda sendiri. Hal ini juga akan membantu Anda melihat peluang pasar lebih besar.

Mungkin salah satu pesaing Anda dominan di Facebook, misalnya, tetapi hanya sedikit berusaha di Twitter atau Instagram. Dengan informasi ini, Anda bisa saja menargetkan kanal pemasaran lain yang kurang terlayani, daripada mencoba menarik followers dan pelanggan dari akun yang lebih besar.

Cari peluang di mana Anda bisa 'merebut' pasar, atau menggarap ceruk yang belum terlayani dengan baik.

Media sosial juga bisa menjadi cara untuk mengamati kompetitor. Lakukan penelusuran nama perusahaan kompetitor, dan kata kunci relevan lainnya (yang juga mereka targetkan) di media sosial. Cari tahu apa yang mereka bagikan dan apa yang dikatakan orang lain tentang mereka.

4. Lakukan audit media sosial

Jika Anda sudah menggunakan media sosial, perhatikan upaya Anda sejauh ini. Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa yang berhasil dan apa yang tidak?
  • Siapa yang terlibat dengan Anda?
  • Jaringan mana yang digunakan audiens target Anda?
  • Bagaimana kehadiran media sosial Anda dibandingkan dengan pesaing?

Setelah Anda mengumpulkan informasi itu, Anda akan siap untuk mulai memikirkan cara-cara untuk meningkatkannya.

5. Siapkan akun dan tingkatkan profil

Putuskan media sosial mana yang akan digunakan

Misalnya, secara khusus Anda menggunakan Facebook dan Instagram untuk bisa tetap berkomunikasi secara langsung dan dekat dengan (calon) pelanggan. Sedangkan, Anda menggunakan LinkedIn untuk mempromosikan dan membagikan budaya perusahaan demi membantu perekrutan dan advokasi karyawan.

Gunakan masing-masing media sosial sesuai kebutuhannya, dan tidak harus selalu sama satu dengan yang lainnya. Anda bisa menggunakan strategi berbeda di masing-masing kanal media sosial sesuai kebutuhan bisnis.

Siapkan profil Anda

Setelah Anda memutuskan media sosial mana yang akan difokuskan, sekarang saatnya membuat profil Anda. Atau tingkatkan yang sudah ada agar sesuai dengan strategi Anda.

  • Pastikan Anda mengisi semua bidang profil
  • Sertakan kata kunci yang akan digunakan orang untuk mencari bisnis Anda
  • Gunakan pencitraan merek yang konsisten (logo, gambar, dll.) Di seluruh jaringan sehingga profil Anda mudah dikenali

Tip: Gunakan gambar beresolusi tinggi yang mengikuti dimensi yang direkomendasikan untuk setiap jaringan media sosial Anda. Ada juga langkah untuk strategi pemasaran media sosial yang akan membantu Anda: 

  • Buat halaman bisnis Facebook
  • Buat akun bisnis Instagram
  • Buat akun bisnis Twitter
  • Buat akun Snapchat
  • Buat Halaman Perusahaan LinkedIn
  • Buat akun bisnis Pinterest
  • Buat saluran YouTube

Anda juga tak perlu harus punya akun di semua media sosial. Fokuslah pada platform atau kanal yang paling ramai target pelanggannya. Seiring waktu, Anda bisa memperlebar sayap ke platform lainnya jika sudah punya sumber daya yang cukup.

6. Temukan inspirasi

Brand dan strategi pemasaran Anda mungkin saja sudah unik, tetapi Anda tetap bisa mendapatkan inspirasi dari bisnis lain yang lebih dulu terjun ke industri yang sama.

Social media success stories 

Biasanya Anda dapat menemukannya di bagian bisnis situs web jaringan sosial. (Ini Facebook, misalnya.) Anda menerapkan pada rencana media sosial Anda sendiri.

Your Favorite brands on social media

Siapa yang Anda suka ikuti di media sosial? Apa yang mereka lakukan yang mendorong orang untuk terlibat dan membagikan konten mereka?

National Geographic, misalnya, adalah salah satu yang terbaik di Instagram, menggabungkan visual yang memukau dengan teks yang menarik.

Perhatikan bahwa masing-masing akun ini memiliki suara, nada, dan gaya yang konsisten. Itu kunci untuk memberi tahu orang apa yang diharapkan dari feed Anda. Artinya, kenapa mereka harus mengikuti Anda? Apa untungnya bagi mereka?

Konsistensi juga membantu menjaga konten Anda pada merek meskipun Anda memiliki banyak orang di tim media sosial Anda.

Tanyakan followers Anda

Konsumen juga bisa menawarkan inspirasi strategi pemasaran media sosial.

  • Apa yang dibicarakan pelanggan target Anda secara online?
  • Apa yang dapat Anda pelajari tentang keinginan dan kebutuhan mereka?

Jika Anda sudah memiliki akun media sosial, Anda juga dapat menanyakan followers Anda apa yang mereka inginkan dari Anda. Pastikan Anda menindaklanjuti dan menyampaikan apa yang mereka minta.

7. Buat kalender konten media sosial

strategi pemasaran media sosial

Konten bagus saja tidak cukup. Anda juga harus punya planning konten yang mumpuni untuk setiap momen yang ada. Maka, buatlah kalender konten yang komprehensif.

Atur jadwal posting Anda

Cantumkan tanggal dan waktu kapan Anda akan menerbitkan jenis konten di setiap akun media sosial yang Anda miliki. Lebih lengkap lebih baik, meliputi konten teks maupun visual. 

Kalender perencanaan konten media sosial Anda ini juga akan dapat memastikan konten Anda diterbitkan pada waktu yang optimal.

Tentukan campuran konten yang tepat

Proporsi konten akan sangat menentukan. Banyak pakar yang tidak menyarankan 100% isi konten media sosial kita terdiri atas promosi produk semata. Anda harus membuat formula yang pas, mana konten promosi, mana konten edukasi, mana konten pemancing dialog, dan sebagainya.

Menempatkan jenis posting yang berbeda ini di kalender konten Anda akan memastikan Anda mempertahankan formula yang tepat. 

Anda juga dapat mencoba aturan per tiga media sosial:

  • Sepertiga dari konten Anda mempromosikan bisnis Anda, mengubah pembaca, dan menghasilkan keuntungan.
  • Sepertiga konten Anda membagikan ide dan cerita dari para pemimpin pemikiran di industri Anda atau bisnis yang berpikiran sama.
  • Sepertiga dari konten Anda adalah interaksi pribadi dengan audiens Anda

8. Evaluasi dan sesuaikan strategi Anda

Saat Anda mulai menerapkan rencana dan melacak hasilnya, mungkin akan ditemukan beberapa strategi ternyata kurang membawa hasil seperti yang diharapkan dibanding yang lainnya. Karena itu, Anda harus melakukan evaluasi.

Bisnis Anda juga akan mengalami periode perubahan, sehingga Anda perlu sesekali mereview lagi apa yang sudah Anda jalankan dan kemudian membuat rencana baru.

Jika Anda merasa kewalahan dengan penentuan strategi pemasaran media sosial ini, jangan khawatir, PenulisKonten.id dapat membantu Anda. Silakan email kami, ataupun menghubungi kami via WhatsApp 

0 komentar

Apa pendapat Anda?