Penulis Konten
  • Home
  • Artikel
    • Strategi Konten
    • Digital Marketing
    • Bisnis
    • Social Media Marketing
    • Branding
    • Menulis Buku
  • Klien
    • SEO Strategies
    • Content Writing
    • Social Media Marketing
    • Ghost Writing
    • Branding
  • Portofolio
    • Konten
    • Buku
    • Marketing Kit
    • Speaker/mentor
  • Tentang Kami
Social Media Copywriting: Cara Bikin Hook yang Bikin Orang Berhenti Scroll

Banyak orang mengira, bahwa social media copywriting itu merely tentang kata-kata puitis yang disusun berderet-deret. Padahal, bukan itu. 

Bukan soal panjang atau puitis, tapi yang penting, kalimat pertama harus bisa bikin orang berhenti scroll. Kalau kalimat pembuka gagal, sebaik apa pun isi kontennya, kemungkinan besar tetap kelewat begitu saja. Ini tantangan besar, apalagi kalau bersaing dengan konten viral tiap detik.

Cara Bikin Hook dalam Social Media Copywriting

Social Media Copywriting: Cara Bikin Hook yang Bikin Orang Berhenti Scroll

Kadang, ide kontennya sudah bagus, desainnya menarik, tapi tetap nggak dapat perhatian. Bisa jadi masalahnya ada di bagian hook. 

Di tengah banjir informasi kayak sekarang, satu kalimat awal bisa jadi penentu. Bisa dilihat ataumalah  dilewat. Makanya, bikin hook yang tepat jadi kunci penting di dunia social media copywriting.

Nah, supaya lebih mudah dipahami memang kudu pakaii contoh sih. Cuma, contoh itu banyak sekali. Jadi, berikut akan dijelaskan hook seperti apa yang bisa dipakai untuk social media copywriting beserta contoh, dengan dibatasi pada yang sudah cukup populer. Dari sini, penulis bisa mengolah sendiri dan mengembangkan sesuai kebutuhan masing-masing.

1. Mulai dengan Pertanyaan yang Nyentil

Orang lebih gampang berhenti scroll kalau baca pertanyaan yang terasa personal. Pilih yang relate sama masalah atau kebiasaan audiens. Pertanyaan bikin mereka mikir, “Eh, iya juga ya.” 

Hindari pertanyaan terlalu umum atau yang jawabannya jelas. Lebih bagus kalau langsung menyentuh problem yang sering mereka alami.

Contoh:

  • Pernah posting tiap hari tapi tetap gak ada yang like?
  • Udah rajin bikin konten, tapi belum closing juga?
  • Kontenmu sering diskip meski udah pakai hashtag?
Baca juga: 7 Skill Copywriting yang Harus Anda Punya, Jika Ingin Jualan Anda Laris Manis

2. Bikin Pernyataan yang Bikin Kaget

Kalimat pembuka bisa juga pakai fakta yang gak biasa. Gak harus heboh, yang penting bikin orang mikir. Bisa dari insight pribadi atau hasil pengamatan. Tujuannya biar audiens langsung tertarik dan pengin tahu lebih lanjut.

Contoh:

  • Hashtag bukan lagi senjata utama buat menaikkan reach.
  • Caption lebih penting dari desain feed kamu.
  • Konten yang terlalu rapi justru kadang gak dipercaya.

3. Masukkan Data atau Angka Unik

Angka itu gampang ditangkap mata. Apalagi kalau datanya mengejutkan atau gak banyak orang tahu. Tapi jangan asal bikin angka, tetap harus relevan. Setelah kasih datanya, lanjutkan dengan insight-nya.

Contoh:

  • 80% orang cuma baca 3 baris pertama caption kamu.
  • Hanya 1 dari 10 orang yang buka carousel sampai slide terakhir.
  • Video 6–10 detik lebih sering masuk FYP dibanding 30 detik.

4. Sentuh Sisi Emosional Audiens

Kalau bisa bikin audiens merasa dimengerti, mereka bakal stay. Emosi itu bisa berupa lelah, frustrasi, bingung, atau insecure. Gak usah terlalu dalam, cukup kasih kalimat yang menunjukkan kalau penulis tahu perasaan mereka.

Contoh:

  • Capek bikin konten tapi gak ada yang respons?
  • Udah coba semua tips, tapi engagement tetap nol?
  • Ngerasa akunmu kayak ngomong sendiri tiap hari?

5. Pakai Format yang Sudah Terbukti Ampuh

Angka di awal judul atau caption itu powerful. Orang langsung tahu isi kontennya mau kasih berapa poin. Gaya ini cocok buat tips, listicle, atau konten edukatif.

Contoh:

  • 3 kesalahan yang sering bikin caption kamu dilewatin
  • 5 cara simpel naikin interaksi di IG
  • Cuma butuh 1 kalimat buat bikin orang baca sampai habis

6. Bikin Kalimat yang Menggantung

Kalimat yang belum selesai bikin orang pengin lanjut baca. Ini trik sederhana tapi sering efektif. Tapi jangan PHP. Kalau bikin menggantung, lanjutkan isinya dengan jelas.

Contoh:

  • Satu hal yang sering dilupain pas bikin konten adalah …
  • Dulu aku juga stuck banget, sampai akhirnya nemuin …
  • Kalau kamu masih ngelakuin ini, jangan harap …

7. Sebut Langsung Siapa yang Diajak Ngomong

Langsung arahkan ke siapa audiensnya. Pakai “Buat kamu yang…” atau “Kalau kamu…” biar terasa personal. Ini bikin audiens ngerasa, “Wah, ini gue banget!”

Contoh:

  • Buat kamu yang jualan online tapi bingung bikin caption, nih ada tip yang bisa dicoba!
  • Kalau kamu sering kehabisan ide konten, ini bisa dicoba.
  • Khusus buat freelancer yang pengin akun IG-nya lebih hidup, coba deh lakuin ini!
Baca juga: 7 Cara Promosi di Facebook yang Paling Efektif

Social media copywriting bukan cuma soal estetika, tapi tentang strategi narasi yang bisa bikin orang berhenti, baca, dan tertarik lanjut. Hook yang tepat bisa bantu konten tampil beda di tengah hiruk-pikuk feed. 

Semakin sering berlatih, semakin peka melihat pola mana yang efektif dan mana yang lewat begitu saja. Dan semua itu akan balik ke tujuan awal, yakni bikin konten yang nyambung sama audiens, bukan sekadar tampil.


Kalau butuh bantuan untuk lihat ulang arah konten blog biar lebih siap dimonetisasi—terutama dari sisi copy dan daya tarik di media sosial—bisa booking sesi Review Blog dulu aja. Kalau tertarik, bisa klik di sini. Kita bahas bareng biar copy yang kamu pakai benar-benar bisa jadi pengait, bukan sekadar lewat.


Menulis Headline yang Menarik: Rahasia Copywriting yang Efektif

Pernah scroll media sosial atau baca artikel, lalu langsung tertarik cuma gara-gara judulnya? Nah, itu kekuatan dari headline yang ditulis dengan tepat. Cara menulis headline yang menarik ternyata nggak sesederhana kelihatannya. Butuh pemahaman, strategi, dan sedikit trik agar bisa bikin orang berhenti dan mau lanjut baca. 

Dalam dunia copywriting, headline adalah pintu pertama yang harus bisa bikin orang tertarik masuk. Kalau dari awal sudah kurang menggoda, isi sebagus apa pun bisa dilewatkan begitu saja.

Cara Menulis Headline yang Efektif

Menulis Headline yang Menarik: Rahasia Copywriting yang Efektif

Bayangkan sebuah toko dengan etalase biasa saja—orang mungkin lewat tanpa melirik. Tapi kalau tampilannya mencolok, beda cerita. 

Begitu juga dengan tulisan. Headline yang tepat bisa jadi alat paling ampuh untuk mencuri perhatian. Dan di balik itu semua, ada teknik-teknik menulis headline sederhana yang bisa dipelajari siapa saja. 

Bukan cuma untuk penulis profesional, tapi juga buat siapa pun yang pengin bikin tulisannya lebih kuat dan efektif.

1. Gunakan Angka atau Fakta Spesifik

Angka selalu berhasil menarik perhatian karena sifatnya yang konkret. Orang cenderung penasaran kalau tahu ada jumlah tertentu yang akan dibahas. 

Misalnya, dibanding judul “Cara Membuat Headline Menarik”, versi “7 Langkah Membuat Headline Menarik” terasa lebih jelas. Pembaca bisa membayangkan apa saja isi di dalamnya. 

Selain itu, angka menciptakan ekspektasi. Judul jadi terasa lebih rapi dan terstruktur. 

Bisa juga dipakai untuk memberi kesan cepat dan praktis. Misalnya: “5 Detik Bikin Judul yang Menjual”. Ini cocok banget buat konten yang sifatnya edukatif atau tip.

Baca juga: Cara Mengembangkan Gaya Penulisan yang Unik sebagai Penulis Konten

2. Tawarkan Manfaat yang Jelas

Kalau pembaca nggak langsung tahu manfaatnya, kemungkinan besar mereka skip. Judul yang bagus harus bisa menjawab satu pertanyaan: “Apa untungnya buat gue?” 

Misalnya: “Cara Bikin Judul yang Bikin Orang Klik” jelas lebih menarik daripada “Teknik Dasar Menulis Headline”. Manfaat harus terasa langsung dan relevan. Kalau bisa, manfaat itu juga menyelesaikan masalah pembaca. Ini yang bikin mereka mau lanjut baca. 

Jangan terlalu abstrak atau teknis. Semakin jelas manfaatnya, semakin besar peluang kontennya dibaca.

3. Bangkitkan Rasa Penasaran

Kadang pembaca butuh alasan buat klik, dan rasa penasaran bisa jadi pemicunya. Gunakan kata-kata seperti “ternyata”, “rahasia”, “jarang diketahui”, atau “tidak banyak yang tahu”. Tapi pastikan tetap sesuai isi, jangan cuma clickbait. 

Misalnya: “Rahasia Headline yang Selalu Dibuat Copywriter Andal”. Judul seperti itu bikin orang ingin tahu apa sih rahasianya. Rasa penasaran itu mendorong pembaca untuk cari tahu lebih lanjut.

Tapi tetap jaga janji headline supaya nggak mengecewakan. Jangan bikin pembaca merasa tertipu setelah buka isi artikelnya.

4. Gunakan Bahasa yang Dekat dengan Audiens

Setiap audiens punya gaya bahasa yang beda. Headline untuk remaja tentu beda dengan headline buat profesional. Kalau targetnya anak muda, bisa pakai bahasa yang santai tapi tetap sopan. Untuk pembaca yang lebih serius, hindari bahasa terlalu santai atau terlalu teknis. 

Kuncinya adalah empati. Bayangkan sedang ngobrol dengan mereka, lalu tulis headline yang kira-kira mereka pahami. Hindari istilah yang terlalu ribet. Yang penting, pesannya sampai dan enak dibaca. Bahasa yang tepat bikin pembaca merasa kontennya relevan buat mereka.

5. Berikan Urgensi atau Tekankan Masalah

Judul yang menunjukkan urgensi bisa membuat pembaca merasa harus segera tahu isinya. Misalnya, “Jangan Lagi Bikin Judul Seperti Ini Kalau Nggak Mau Kontennya Sepi”. Judul seperti ini memunculkan rasa cemas kecil yang memancing rasa ingin tahu. 

Bisa juga dengan cara menunjukkan masalah nyata yang mereka alami. Misalnya: “Kenapa Judul Kamu Selalu Gagal Menarik Perhatian?” Ini membantu pembaca merasa dilihat dan dipahami. 

Mereka jadi lebih mungkin membaca karena merasa ada solusi. Tapi tetap hindari nada yang menggurui. Tawarkan solusi dengan nada yang ramah.

6. Cocokkan dengan Tujuan Konten

Headline bukan cuma soal menarik, tapi juga harus nyambung dengan isi. Kalau isi artikelnya edukatif, jangan pakai judul yang sensasional tapi nggak relevan. Clickbait boleh saja dipakai sesekali, asal tetap jujur. 

Yang penting, apa yang dijanjikan di judul benar-benar ada di dalam artikel. Ini penting untuk membangun kepercayaan pembaca. Apalagi kalau kamu bikin konten secara rutin. Konten yang sesuai janji headline juga punya peluang lebih besar untuk dibagikan. Jadi, pastikan judul dan isi sejalan.

Baca juga: Langkah Membuat Struktur Artikel yang Menarik Agar Mudah Dibaca dan Dibagikan

Cara menulis headline yang menarik memang bukan sekadar merangkai kata. Ada logika, rasa, dan strategi yang perlu dipikirkan supaya bisa benar-benar “kena” di pembaca. 

Tapi begitu tahu polanya, menulis headline bukan lagi beban—malah bisa jadi bagian paling seru dari proses menulis. Judul yang tepat bisa membuka jalan ke pembaca yang tepat juga. Dan dari situlah semua bisa dimulai: keterlibatan, interaksi, sampai aksi.

Review Blog


Kalau masih bingung apakah judul-judul di blog sudah cukup menarik atau belum, bisa banget diskusi bareng lewat sesi review blog. Kadang kita cuma butuh sudut pandang luar untuk lihat apa yang perlu diperbaiki. Termasuk dalam hal sekecil tapi sepenting cara menulis headline. Kalau tertarik, bisa klik di sini untuk booking sesi review-nya.


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

PenulisKonten.id
Menyediakan Konten untuk 
Keperluan Marketing, Branding, 
Bisnis, dan Penjualan

SUBSCRIBE & FOLLOW

TERBARU!

Cara Membuat Copywriting yang Bisa Menarik Perhatian dalam 3 Detik

Kalau kamu sedang mencari tahu cara membuat copywriting, satu hal penting yang perlu diingat adalah waktu pembaca sangat terbatas. Orang eng...

POPULAR POSTS

  • 9 Tip Menyusun Strategi Pemasaran Produk untuk Toko Online Pemula di Instagram
  • 6 Ide Konten Website Bisnis yang Bisa Anda Coba Sekarang Juga!
  • 9 Ide Konten untuk Instagram Bisnis Agar Menarik Followers Anda!
  • Yuk, Belajar 11 Teknik Copywriting untuk Deskripsi Produk yang Menarik dan Menjual!
  • Strategi Penggunaan Hashtag di Media Sosial yang Paling Jitu

Categories

  • Bisnis 20
  • Branding 9
  • Digital Marketing 73
  • Social Media Marketing 22
  • Strategi Konten 34

Testimoni

Gue minta bantuan PenulisKonten.id untuk konten website, musti ada penyesuaian di awal agar sesuai dengan target pembaca. Tapi seiring berjalannya waktu, makin membaik. Ga terasa uda lebih dari setahun kerjasama.

Good job!

- Andhika Diskartes
Financial planner, pemilik website diskartes.com dan valuemagz.id

---

PenulisKonten.id selalu konsisten memberikan pekerjaan terbaik dengan hasil yang terukur jelas dan kemajuan yang selalu menggembirakan. Komunikasi yang cepat dan terbuka adalah poin kuat lain dari mereka.

- Dani Rachmat
Bloger Keuangan, pemilik akun Instagram @danirachmat



---
PenulisKonten.id memberikan banyak insight buat kami yang baru pertama kali memanfaatkan media sosial dalam melakukan promosi. Mereka juga sangat profesional karena selalu mengkomunikasikan konten yang akan diposting dan menerbitkan laporan setiap bulannya. Sukses PenulisKonten.id.

- Agnes Utari
Kaprodi Magister Akuntansi Universitas Widya Mandala Surabaya

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Paling Ramai

  • Sudah Nulis Blog Banyak tapi Trafiknya Sepi? Ini Hal yang Perlu Dicek Ulang
  • Fee Marketing: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya dalam Bisnis
  • Cara Kerja Penulis Online yang Perlu Dipahami

Arsip

Hubungi Kami!

Email: penuliskontenid@yahoo.com
Kirim pesan WhatsApp Business

Copyright © Penulis Konten. Designed by OddThemes