Mengapa Konten Anda Viral? Simak Rahasia Konten Viral di Sini!

Mengapa Konten Anda Viral? Simak Rahasia Konten Viral di Sini!

PENULISKONTEN.ID - Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa sebuah konten bisa viral? Apakah ini sekadar pengaruh brand di balik konten viral tersebut? Atau jaringan seseorang? Atau mungkin seberapa menarik kontennya?

Apakah mungkin sebuah konten viral itu memang direncanakan, dibuat supaya viral?

Studi analisis telah dilakukan oleh Buzzsumo terhadap 100 juta artikel untuk mengetahui apa alasan sebenarnya di balik konten viral.

Berikut adalah sejumlah strategi dan taktik berdasarkan data yang dapat menjadikan konten viral, berdasarkan temuan studi analisis tersebut. 

Bagaimana Konten Viral Itu Memungkinkan untuk Dibuat?

Konten Berformat Panjang

Menurut penelitian yang telah dilakukan, artikel yang paling sering dibagikan melalui email adalah artikel yang berformat panjang. Konon, hal ini dikarenakan format artikel yang lebih panjang diyakini lebih lengkap, informatif, dan dapat membangun kepercayaan pembaca. 

Semakin panjang artikel yang Anda tulis, maka Anda akan semakin banyak melakukan riset terharap topik terkait bukan?

Saat Anda menulis artikel yang lebih panjang, audiens lebih cenderung mau untuk membagikan koten tersebut kepada teman maupun kerabat. Hal tersebut dapat menciptakan kepercayaan terhadap Anda dan brand yang Anda miliki.

Konten Viral dari Website Selalu Dioptimalkan untuk SEO

Anda mungkin bukan pengabdi SEO dan keywords research. Tidak apa-apa. Mempelajari SEO memang tidaklah mudah, apalagi algoritme juga terus berubah.

Namun, tidak peduli seberapa besar rasa tak suka Anda terhadap SEO, hal tersebutlah yang menjadi bagian vital dari pemasaran dan membuat konten viral. Hampir semua strategi pemasaran konten yang efektif untuk menghasilkan konten viral dimulai dengan keywords research yang baik. 

Mengetahui apa keinginan users dan mengoptimalkan konten Anda demi memenuhi kebutuhan mereka adalah satu hal terpenting yang tidak boleh Anda abaikan dalam membuat konten viral. 

Konten yang Berdasarkan Data

Salah satu temuan dari studi analisis yang dilakukan oleh Buzzsumo adalah bahwa artikel dengan gambar OpenGraph akan secara konsisten bekerja lebih baik di Twitter dibanding artikel tanpa gambar tersebut. 

Namun, bukan berarti dengan menambahkan sebuah grafik atau data kecil lainnya dapat menjamin konten Anda menjadi viral. Tetapi tangkapan layar, infografis dan bentuk data visual lainnya dapat menghasilkan lebih banyak share di Twitter.

Jadi, jika Anda hendak memaksimalkan retweets, tweets, comments, dan shares, Anda perlu memulai untuk membagikan data visual, ya. 

Konten yang Menimbulkan Kekaguman atau Bersifat Humor (Atau Menimbulkan Emosi yang Serupa)

Memaksimalkan shares media sosial di berbagai platform adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat konten viral. Namun, untuk mendapatkan shares yang banyak, Anda perlu membuat konten yang lebih dari sekadar bagus.

Anda perlu membuat jenis konten yang benar. Pengguna media sosial akan mencari konten yang dapat membangkitkan emosi. Khususnya adalah konten-konten yang dapat membuat mereka terkagum maupun tertawa terbahak-bahak. 

Jika Anda menginginkan konten viral, maka Anda perlu menuangkan emosi dalam pembuatannya. Karena jika hanya berdasarkan data, Anda tidak akan mendapatkan respons emosional dari mereka. 

Konten yang Memanfaatkan Kekuatan Kuis

Jika Anda menginginkan konten viral, ternyata kekuatan kuis patut Anda pertimbangkan. 

Kuis dapat membantu Anda untuk menargetkan kelompok tertentu dari audiens Anda.  

Pasalnya, hanya audiens yang tertarik yang akan berpartisipasi dalam kuis Anda. Jika Anda merancang kuis dengan baik dan benar, Anda dapat mengumpulkan informasi yang berharga dari audiens. Selain itu, Anda juga dapat mendorong mereka untuk membagikan konten Anda, lho.

Membuat konten viral bukan hanya sekadar soal ilmiah, namun lebih dari seni. So? Anda tertarik untuk membuat konten Anda viral?

PenulisKonten.id dapat membantu Anda menyusun strategi untuk membuat konten viral, lho. Silakan hubungi kami melalui email atau WhatsApp. (Riri)


0 komentar

Apa pendapat Anda?