Cara Menulis Konten yang Dapat Membentuk Leads dan Bisa Mengonversi Pembaca Menjadi Pembeli

Cara Menulis Konten yang Dapat Membentuk Leads dan Bisa Mengonversi Pembaca Menjadi Pembeli

PENULISKONTEN.ID - Ada 2 miliar orang membeli barang atau jasa secara online setiap harinya, dan 72% pelanggan mengunjungi toko fisik setelah mereka membaca review barang atau jasa yang dibutuhkan secara online. Ini merupakan hasil dari survei yang dilakukan oleh Statista dan Hubspot. So, Anda harus tahu bagaimana cara menulis konten yang baik agar calon pembeli potensial bisa menjadi leads bagi bisnis Anda.

Both cases menggunakan search engine sebagai media, dalam hal ini Google sebagai mesin pencari terbesar yang digunakan oleh sebagian besar netizen. Menurut data, Google menguasai 92.71% pasar search engine. Meskipun tidak pernah secara officially disebutkan, namun diduga perkiraan volume pencarian mencapai 70.000 search queries per detiknya terjadi di Google.

Memang, sebagian yang lain ada yang menggunakan Bing, Yahoo, DuckDuckGo, dan sebagainya. Tapi harus diakui, bahwa Google masih raksasanya. So, agar bisa ditemukan oleh para pencari informasi ini di Google, maka kita harus menerapkan search engine optimization.

Yes, high-quality content merupakan ranking signal yang vital di sini. Anda mungkin sudah paham cara kerjanya, ya kan?

Tapi, masalahnya sekarang, tak hanya bisa menjaring banyak visitor, sebuah konten pun seharusnya dapat meng-generate leads bagi bisnis Anda, dan mengonversi pembaca menjadi pembeli.

Cara menulis konten yang dapat memberikan leads dan mengonversi pembaca menjadi pembeli

1. Gunakan Kata Kunci Strategis

Keywords, atau kata kunci, merupakan frasa atau kata-kata yang akan dipakai oleh para pencari informasi dan dimasukkan ke dalam kotak pencarian mesin pencari, seperti Google.

Misalnya, seseorang yang sedang mencari solusi untuk batuk parah yang diderita akan menggunakan kata kunci "obat batuk rumahan" atau "obat batuk" untuk menemukan apa yang dibutuhkan secara online. Di bagian atas hasil penelusuran, mereka akan menemukan situs web toko obat yang menulis konten tentang “10 pengobatan rumahan untuk batuk” dan telah menggunakan kata kunci “pengobatan rumahan untuk batuk” secara efektif.

Melalui keywords research yang saksama dan mendalam, Anda akan dengan mudah menyelaraskan konten yang dibuat dengan apa yang dibutuhkan pembaca. Kuncinya adalah mempelajari kueri pencarian yang tepat. 

Sertakan kata kunci strategis dalam judul Anda, meta description, dan di seluruh bagian konten Anda untuk meningkatkan peringkat kata kunci dan relevansi pencarian.

2. Pahami User Search Intent

Google menggunakan algoritme yang didasarkan pada user search intent, sehingga dapat menampilkan data-data yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Misalnya begini. Dua konten di dua website yang berbeda sama-sama dioptimasi untuk keywords “obat batuk”, tetapi yang satu menjual produk obat batuk yang diracik secara kimia, sedangkan yang lain mengulas tentang mengatasi batuk dengan obat alami.

Dengan teknologinya, Google mampu “membaca” kebutuhan pembaca, dan menyajikannya dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Google memiliki algoritme yang disebut BERT, untuk bisa memahami bahasa yang digunakan oleh manusia—kata-kata beserta berbagai sinonimnya—untuk bisa sangat mendekati user intent.

Penempatan keywords memang menentukan, tetapi algoritme Google mampu mendeteksi ketika tulisan atau konten kita kurang kredibel.

3. Perhatikan Struktur Konten

Silakan cek postingan Instagram yang membahas soal fakta perilaku pembaca konten ini.


Dari postingan ini, maka Anda pasti bisa menghubungkan antara struktur konten yang mudah dibaca dengan perilaku pada umumnya netizen, bukan?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk stuktur konten yang baik adalah:

  • Judul yang jelas menggambarkan isi konten, tanpa clickbait
  • Penggunaan H2 dan H3, serta H seterusnya jika diperlukan, untuk membantu kenyamanan membaca
  • Bagi konten dalam beberapa subjudul
  • Visual yang memperkaya konten, dengan caption dan teks alt yang sesuai.
  • Meta description yang menarik dan mengandung kata kunci.

4. Kenali (Calon) Pembaca Anda

Langkah pertama yang seharusnya diambil untuk bisa menulis konten yang akan meng-generate leads dan mengonversi pembaca menjadi pembeli adalah memahami karakteristik merek dan target pasar. Analisis terhadap (calon) pengunjung website secara menyeluruh akan membantu Anda mengidentifikasi seperti apa kebutuhan mereka.

Buat persona pembaca berdasarkan survei dan analisis yang Anda. Kemudian Anda dapat menulis konten yang sesuai dengan user intent—seperti yang dijelaskan di poin 2, beresonansi dengan poin rasa sakit pelanggan potensial dan menjawab semua pertanyaan mereka dari perspektif mereka.

5. Buat Konten yang Mudah Dipahami

Memperhatikan kembali beberapa fakta perilaku pembaca online alias netizen, konten yang dibutuhkan adalah konten yang ringkas, to the point, dan terstruktur dengan baik. 

Mesin pencari akan memprioritaskan halaman yang mengoptimasi user experience, sehingga dapat menciptakan interaksi yang mulus di situs web Anda. 

Dengan demikian, kita bisa menyimpulkan bahwa untuk membuat pengalaman pembaca yang baik yang diperlukan adalah menulis konten yang mudah dimengerti dan dicerna oleh pembaca dari semua latar belakang dan kondisi.

Kesimpulan

SEO tanpa pemasaran konten seperti tubuh tanpa hati. Strategi konten yang menyeluruh adalah sumber kehidupan kampanye SEO Anda. Maksimalkan strategi pemasaran konten Anda dengan:

Menerapkan teknik SEO dalam konten Anda 

Memilih saluran yang tepat untuk mempublikasikan konten Anda 

Konten yang relevan dan konsisten

Itulah cara menulis konten hingga dapat memberi leads dan bisa mengonversi pembaca menjadi pembeli. Semua hal ini hanya akan sia-sia jika Anda tidak segera mengimplementasikannya.

Anda membutuhkan bantuan untuk mengelola konten di website maupun media sosial Anda? Penuliskonten.id dapat membantu Anda membuat konten yang sesuai dengan ide dan strategi bisnis yang sudah dirumuskan.

Silakan email kami, ataupun menghubungi kami via WhatsApp.

0 komentar

Apa pendapat Anda?